Puisi Rindu

Bookmark and Share
Waktu itu angin bertiup sedang-sedang saja, hanya menimbulkan gelombang air laut rendah yang menyapu jejak-jejak di pasir. Di atas, matahari dengan leluasa memancarkan cahayanya, menyinari pantai yang sepi dan sunyi. Cahayanya terpantul dan dibiaskan oleh setiap benda yang –dengan pigmen masing-masing—menciptakan warna, menghiasi kanvas maha besar: dunia. Maka jadilah maha karya alami nan indah,

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar